ini ada contoh cerita remaja buatan saya :D walaupun jelek gakpapa ya ;)
dijadiin referensi aja,tapi jangan dijiplak ya :p hahaha..
MUSNAH
Harapanku telah pupus.Seakan tak berarti lagi.Bahkan air mataku tak mampu untuk mengubah segalanya.Nafasku terengah engah menahan perih dalam hati. Ku terpaku menatap waktu.Mengapa,mengapa kau harus hadir dalam kisah hidupku,Sam?
Brili Samuel ,nama yang indah.Sempurna ,sangat sempurna.
“Kamu adalah orang yang berarti buat aku.walau kadang nyebelin.hahhaha” Kalimat itu masih terngiang dalam pikiranku.Mungkin akan selamanya ada dalam memory ku.Aku teringat,disaat kau beri perhatian lebih buat ku.Sewaktu kau hibur aku yang sedang pilu.Aku larut dalam tatapan mu,tatapan yang seakan memberi harapan.Namun kini berbeda,semua berubah.
Betapa bodohnya aku,yang pernah berfikir bahwa kau cinta aku.Benar-benar memelukan ! Harusnya aku sadar. Ada dia,sosok wanita yang jauh lebih sempurna dariku,yang lebih pantas mengisi hari-hari mu.Entahlah,hingga kapan penyesalan ini berakhir.
Hari berganti,terik matahari terus menyapa.Ku berjalan tanpa irama,menyusuri jalan sekolah,menuju ruang matematika.Tiba-tiba langkahku terhenti oleh Sam yang sedang melepas tawanya bersama Mawar.Dan sudah kesekian kalinya aku mendapati mereka larut dalam keakraban yang amat dalam.Betapa perihnya hati ini.Jiwaku terasa lumpuh tak berdaya.Air mata kepedihan kembali membasahi pipi.Kini ku menangisimu lagi,menyesalimu lagi.Ku menunduk,berusaha menutupi air mata yang terlanjur jatuh.
“Kenapa?ada masalah?” Dari arah timur ku mendengar suara itu.Dan aku mengenalinya,ya aku tau suara itu.
“Sam?” sahutku cepat.”Aku....a..ak..”kataku terbata-bata.
Rasanya,aku ingin menamparnya dan mengatakan “Kamu adalah orang pertama yang menuntunku dalam makna cinta.Tapi,kau juga yang menyadarkan betapa bodohnya aku,yang mengejar harapan kosong untuk memilikimu.kau anggap apa aku ini?dengan mudahnya kau buang aku,kau permainkan perasaan ku.”
Tapi buat apa ku lakukan ,toh hal itu takkan mengubah keadaan.Aku tak mungkin memaksakan kehendakku.aku bukan siapa–siapa di mata Sam.Aku tau,apa yang kupikirkan,harapkan dan rasakan mustahol untuk diwujudkan.Tapi apa yang ku harapkan pun,mustahil untuk dilupakan.
“Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih sama kamu.Terima kasih,karna kamu pernah mau jadi temen aku..terima kasih.’ Air mataku tumpah tak terbendung.
Aku menangis dalam kesunyian.Aku dan kamu hanya ada dalam angan-angan.semua kenangan tentang kita,kan kukubur dalam dalam. Semuanya tak berarti lagi,hanya luka yang tersisa.
